Saturday, March 14, 2009

Dibutuhkan Segera: Enterpreneur Baru!!!

Dari data penelitian terakhir, diperkirakan pada tahun 2012 nanti penduduk Indonesia mencapai 350 juta orang. Saat ini saja, jumlah penduduk Indonesia sudah lebih dari 240 juta orang. Itu berarti ada pertambahan penduduk yang sangat signifikan.
Jika sekarang saja, angka pengangguran berkisar antara 15-20% dari penduduk Indonesia, berarti tahun 2012 nanti, jika tidak terjadi banyak perubahan dalam negara kita, total jumlah pengangguran sebesar 70 juta orang.
Ini angka yang begitu fantastis. Bayangkan 70 juta orang tidak punya pekerjaan! Katanya Indonesia sudah berkembang, tetapi koq nyatanya masih juga banyak rakyat yang belum menikmati kesejahteraannya.
Sebenarnya ada banyak penyebab mengapa pengangguran itu terjadi. Biasanya yang dikritik habis-habisan adalah soal sistem pemerintahan dan sistem ketenagakerjaan yang tidak melindungi kepentingan para pekerja (masyarakat). Selain itu, masalah-masalah di tingkat internasional juga turut mempengaruhinya.
Terlepas dari persoalan penyebab-penyebab itu, ada banyak cara juga agar pengangguran teratasi, atau setidaknya angkanya menurun. Salah satunya adalah menumbuhkan semangat entrepreneur.
Apa itu semangat entrepreneur? Sederhananya, ini adalah semangat untuk mandiri, mengusahakan lapangan kerja dengan berdikari.
Tapi masalahnya, semangat entrepreneur ini justru belum menjadi concern bersama dari bangsa kita, atau setidaknya pemerintah kita.Coba tengok sebentar kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah kita! Seorang anak kelas 1 SMA selama seminggu belajar mesti mempelajari 16-20 mata pelajaran (tergantung juga pada ada tidaknya muatan local). Seolah-olah semua mata pelajaran mesti dikuasai, all around. Apakah mungkin? Saya pikir, tidak. Bukannya mengetahui banyak, alih-alih justru mengetahui sedikit-sedikit saja. Anak-anak Indonesia hanya diajarkan untuk menelan mentah-mentah banyak mata pelajaran yang diberikan. Tidak ada kesempatan untuk memamahnya.
Sebaliknya, andai anak Indonesia bisa memilih apa yang perlu buat mereka, terutama buat hidup mereka, pastilah mereka bisa mengunyahnya secara manusiawi dan mencernanya dengan baik pula. Persoalan entrepreneur mestinya sudah dilatih sejak dini!

Mungkin pemerintah bisa berdalih dengan adanya sistem sekolah kejuruan. Tapi, saya tidak begitu yakin system itu berjalan dengan baik pula. Seberapa banyak sekolah kejuruan yang sungguh-sungguh menyediakan sarana-prasarana yang memadai? Di mana bentuk keseriusan pemerintah. Meskipun dari ke hari sekolah kejuruan bertambah banyak, itu sama sekali tidak menunjukkan kualitas dari sekolah itu.
Kuncinya hanya satu, generasi penerus bangsa itu mesti dilatih semangat entrepreneur. Dan pemerintah mesti serius ke arah itu.
Syukurlah, setidaknya ada beberapa perusahaan besar yang sudah ikut nimbrung memikirkan hal itu. Salah satunya adalah PT Djarum. Setiap tahun perusahaan ini mengadakan konpetisi yang berusaha membangun semangat enterprenuer. Lewat blackinnovationawards, banyak orang muda dipacu untuk mencari karya-karya yang inovatif. Lewat penemuan karya inovatif itulah, jiwa mereka dididik menjadi jiwa enterpeneur. Yang cukup membanggakan lagi, ada juga blackinnovationawards goes to campus. Itu berarti ada concern juga pada bidang pendidikan.
Maka dari itu, hanya ada satu permohonan dari bangsa yang besar ini: “Dibutuhkan Segera: Enterpreneur Baru!”

Read more...